LAPORAN
PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
PENGENALAN
ALAT DAN BAHAN TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
OLEH
:
AYU
PERTIWI
NIM
P27833112026
KEMENTRIAN
KESEHATAN RI
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM
STUDI D III KAMPUS SURABAYA
TAHUN
2012
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan Praktikum Toksikologi
Lingkungan
Pengenalan Alat dan Bahan Toksikologi
Lingkungan
Disusun Oleh :
Surabaya, 11 Desember 2012
Dosen Praktikum Penyusun Laporan
NILAI :
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan YME karena hanya atas limpahan rahmat-Nya lah tugas mata
kuliah Toksikologi lingkungan ini dapat terselesaikan tepat waktu. Tugas ini
berguna untuk memenuhi nilai mata kuliah Toksikologi Lingkungan semester I
tahun ajaran 2012/2013 Program Studi D3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya. Semoga dengan hasil laporan yang telah
selesai dibuat ini, karya ini dapat dipakai sebagai referensi pembaca dan dapat
dibuat sebagai alat studi banding oleh teman – teman khususnya dari Jurusan
Kesehatan Lingkungan Surabaya dan masyarakat luas pada umumnya.
Surabaya, Desember 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Toksikologi adalah pemahaman
mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat
unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk
menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi
tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada sistem biologi.
Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan
timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini.
Dalam mempelajari pengaruh – pengaruhnya
tidak luput dari mempelajari alat-alat toksikologinya. Prinsip kerja dan fungsi alat-alat
labpratorium harus diketahui mahasiswa agar tidak terjadi kesalahan saat
pemakaian alat-alat labpratorium. Selain itu keselamatan dari alat-alat
laboratorium harus diperhatikan agar terjaga kualitasnya.
B.
Tujuan Praktikum
a. Untuk mengenal alat-alat dan bahan toksikologi
b. Untuk mengetahui fungsi dan bagaimana cara menggunakan alat-alat
toksikologi.
c.
Untuk melatih ketelitian
kita dalam mengukur suatu zat atau unsur-unsur kimia dalam toksikologi
d. Memahami prinsip kerja alat-alat dan bahan toksikologi
e. Memahami keselamatan alat-alat dan
bahan toksikologi
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
NO
|
NAMA
ALAT
|
GAMBAR
|
FUNGSI
|
KETERANGAN
|
1.
|
Beaker Gelas
|
|
Gelas Beker digunakan untuk mengukur dan mencampur bahan yang akan
dianalisa di laboratorium.
|
Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang
bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter.
Beker dapat terbuat
dari kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik. Beker yang
digunakan untuk menampung zat kimia yang korosif sepertiasam atau zat-zat
lainnya yang sangat reaktif biasanya terbuat dari PTFE ataupun bahan-bahan
yang reaktivitasnya rendah.
Beker dapat ditutup
dengan kaca pengamat untuk mencegah
kontaminasi dan penyusutan zat. Beker seringkali dibubuhi dengan ukuran yang
terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung. Sebagai contoh,
beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yang mengindikasikan
volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan
ukuran ini sangat bervariasi.
Beker berbeda
dengan labu laboratorium terlihat dari
sisinya yang lurus dan bukannya miring. Biasanya beker lebih sering digunakan
dalam percobaan kimia dasar.
|
2.
|
Termometer
|
|
Untuk
mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.
|
Prinsip kerja termometer ada
bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Tempat penyimpananya
di wadah termometer,baki plastik
|
3.
|
Lup
|
|
Untuk memudahkan kita
melihat benda-benda kecil
Digunakan untuk mengamati kenaikan
atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak
berwarna.
|
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa
cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan
diperbesar terletak di dalam titik
fokus lup itu atau jarak
benda ke lensa lup tersebut lebih
kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.
|
4.
|
Pipet tetes
|
|
Pipet tetes berfungsi untuk membantu
memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat
kecil yaitu setetes demi tetes. Pemindahan cairan
dengan menggunakan pipet tetes memang memakan waktu yang lama. tapi demi keakuratan percobaan, biasanya hal
tersebut memang terpaksa di lakukan. Pipet tetes terdiri dari berbagai
ukuran. Semakin besar ukuran pipet tetes, maka semakin besar juga jumlah
cairan yang diteteskan.
|
Pipet Tetes dan Fungsi pipet Tetes. Pipet tetes
adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kacadengan ujung
bawahnya meruncing serta ujung
atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan
kecil.
|
5.
|
Tabung reaksi
|
|
|
-Berupa
tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup
-Terbuat
dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
-Tabung reaksi adalah sebuah tabung
yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik yang dapat menahan perubahan
temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia
-Prinsip
Kerja : Sebagai wadah larutan,
beberapa memiliki tutup yang digunakan untuk meletakkan sampel (darah).
|
6.
|
Erlenmeyer
|
|
|
Labu Erlenmeyer, Fungsi dan cara menggunakannya. Erlenmeyer adalah
peralatan gelas (Glass ware equipment) yang seringkali
di gunakan untukanalisa dalam
laboratorium. Bentuknya bulat dan berbentuk kerucut dibagian atasnya.
Disalah satu
sisi, ada tanda untuk menunjukkan ukuran volume isi, dan memiliki spot
yang dapat diberi label dengan pensil . leher dan mulut botol yang sempit
pada erlenmeyer bertujuan agar mudah di pegang, mengurangi penguapan dan
dapat di tutup dengan mudah. Sedangkan dasar permukaan yang rata membuatnya
flexsible di letakan dimana saja.
|
7.
|
Gelas Kimia
|
|
Fungsi gelas kimia adalah sebagai tempat untuk
melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi, misalnya pereaksi/reagen
untuk analisa kimia kualitatif, atau untuk pembuatan larutan standar sekunder
pada analisa titrimetri/volumetri. jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan
yang perlu ketelitian tinggi (secara kuantitatif). Selain itu gelas kimia
juga berfungsi sebagai wadah untuk menampung dan menyimpan larutan sekaligus
untuk memanaskannya. karena dasarnya yang rata, gelas kimia mempunyai
kedudukan yang seimbang untuk diletakan dimana saja termasuk diatas Hot
Plate.
|
|
8.
|
Rak tabung reaksi
|
|
-menyimpan tabung
reaksi
-mengeringkan tabung reaksi
-menjaga tabung reaksi
agar tidak berjamur
|
Alat Lab Rak Tabung Reaksi ini terbuat dari kayu keras (min kelas 2), 6 lubang dalam 2 baris (total 12 lubang) berdiameter
sekitar 18 mm. Panjang minimal
18 cm, lebar 6,5 cm. Pada bagian dasar
terdapat lekukan sehingga tabung stabilditempatkan. Digunakan sebagai tempat
untuk meletakan tabung reaksi
dengan dia. 10-16 mm.
|
9.
|
Spatula
|
|
-untuk mengambil bahan
kimia yang berbentuk padatan
-di pakai untuk
mengaduk larutan
|
|
10.
|
pinset
|
|
-digunakan untuk
membantu mengambil benda padat ditempat yang tidak bisa atau tidak diijinkan
diambil dengan tangan
-sebagai alat pembantu
preparat segar agar tidak terkontaminasi
|
alat yang terbuat dari
besi , yang mempunyai ujung yang lancip yang berguna untuk mengambil atau
menarik suatu sampel.
|
11.
|
Corong
|
|
-digunakan untuk
membantu mengambil benda padat ditempat yang tidak bisa atau tidak diijinkan
diambil dengan tangan
-sebagai alat pembantu
preparat segar agar tidak terkontaminasi
|
-Corong yang digunakan
dalam laboratorium terbuat dari
kaca borosilikat
dan kerannya terbuat dari kaca
ataupun Teflon.
Ukuran corong
bervariasi antara 50 mL sampai 3 L.
-memiliki ukuran
diameter 50, 75, 100, 150, dan 200 mm
- Prinsip
Kerja : membantu
memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan ukuran mulut kecil.
|
12.
|
Desikator
|
|
|
Desikator adalah sebutan
lain dari Eksikator. Yaitu sebuah alat yang terbuat dari kaca berbentuk
panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering seperti silika
gel sehingga pengaruh uap air selama pengeringan dapat diserap oleh silika
gel tersebut. Karena terbuat dari kaca yang tebal, maka Desikator
tergolong peralatan laboratorium yang berbobot. Terutama karena penutup yang
sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline.
|
13.
|
bunsen
|
|
fungsinya untuk menciptakan suasana steril
|
Pemanas yang bentuknya seperti tabung yang berisi bahan
bakar dan memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api. Bahan bakarnya
macam-macam, ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas..
|
14.
|
Kaki tiga
|
|
Untuk penyangga
pembakar spirtus
|
Satu ring diamater 80
mm dengan tiga kaki panjang 8 cm.
|
15.
|
Statif
|
|
Menegakkan buret,
corong dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan
|
Terbuat dari besi atau
baja
|
16.
|
Neraca analitik
|
|
Alat penghitung satuan
massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi.
|
Prinsip kerjanya
yaitudengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan
peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada
neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat
dari bahan yang ditimbang.
|
17.
|
Stopwatch
|
|
alat yang digunakan
untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan
|
Jam sukat ada dua
macam yaitu jam sukat analog dan jam sukat digital/bergana.jam sukat analog
memiliki batas ketelitian 0,1sekonsedangkan jam sukat digital memiliki batas
ketelitian hingga 0,01
|
18.
|
Mikroskop
|
|
alat untuk melihat
objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.
|
Mikroskop ini
merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari
lensa tersebut.
Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya danmikroskop
elektron.
|
19.
|
Penjepit tabung reksi
|
|
Digunakan untuk
menjepit tabung reaksi
|
Biasanya terbuat dari
kayu agar tahan terhadap panas
|
20.
|
Pipet Ukur
|
|
digunakan untuk mengambil, memindahkan atau memipet
sejumlah volume secara tidak teliti.
|
-Pipet
ukur terbuat dari gelas jenis soda jernih,
mempunyai kapasitas 0,01 – 50 mL dilengkapi dengan pembagian skala pada
dinding pipet 0,001 – 0,5 mL.
-Prinsip Kerja :memipet
cairan secara kurang teliti dan tidak masuk dalam perhitungan pada penetapan
kadar.
|
21.
|
Corong pisah (Separatory funnel)
|
|
Untuk memisahkan campuran larutan
yang memiliki kelarutan yang berbeda (berdasarkan berat jenis). Biasanya
digunakan dalam proses ekstraksi
|
Berupa
corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah
atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
|
22.
|
Cawan Porselin (Dishes Porcelin)
|
Untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak terlalu tinggi (oven, di
atas tangas air, uap, pasir dan sebagainya).
|
Cawan porselin mempunyai kapasitas 4 –
2900 ml. Sebagian cawan petri tidak tahan pada suhu di atas 300o.
|
|
23.
|
Cawan Petri
|
|
Digunakan sebagai wadah untuk
penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri,khamir, spora, atau
biji-bijian. Cawan petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk
kultur bakteri.
|
·Cawan
Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat
dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.
·Cawan
Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang
lebih besar merupakan tutupnya.
|
24.
|
Penghisap Pipet (Pipet Filler)
|
Untuk menghisap larutan yang akan diukur
|
Terbuat dari bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola
karet tidak mudah lembek.
|
|
25.
|
Mortar dan pestle
|
Digunakan
untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
|
Terbuat dari
porselen, kaca atau batu granit
|
|
26.
|
Tang krusibel
|
|
Untuk mengambil dan membawa krusibel
|
untuk mengambil dan membawa krusibel
|
27.
|
Colony counter
|
|
untuk mempermudah perhitungan koloni
bakteri atau jamur yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena
adanya kaca pembesar
|
alat tersebut dilengkapi dengan
skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat
banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat ditandai dan dihitung otomatis
yang dapat di-reset.
|
28.
|
Plat tetes
|
|
Untuk tempat menguji keasaman suatu
larutan
|
terbuat dari porselen warna putih
dengan 12 lekukan, ukurannya kira- kira 115 mm x 90 mm.
|
29.
|
Mikroskop
|
|
untuk melihat benda-benda atau
organisme yang berukuran sangat kecil.
|
Satuan yang biasanya digunakan pada
objek yang dilihat melalui mikroskop adalah Mikron ( 1 milimeter = 1000
mikron )
|
30.
|
Kawat kasa
|
Digunakan
sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
|
Kawat yang
dilapisi dengan asbes
|
|
31.
|
Autoclave
|
|
Untuk mensterilkan berbagai macam
alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan.
|
Tekanan yang digunakan pada umumnya
15 psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°c (250 °f). Jadi tekanan yang
bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2 (15psi =15 pounds
per square inch).lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk
121°c.
|
32.
|
Inkubator
|
|
Untuk menginkubasi atau memeram
mikroba pada suhu yang terkontro
|
Alat ini dilengkapi dengan pengatur
suhu dan pengatur waktu
|
33.
|
Hot plate stirrer dan Stirrer bar
(magnetic stirrer)
|
|
Untuk menghomogenkan suatu larutan
dengan pengadukan
|
Pelat (plate) yang terdapat dalam
alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi
|
34.
|
Penghisap Pipet (Pipet pipam)
|
|
Untuk menghisap larutan yang akan diukur
|
· dapat digunakan
untuk segala jenis type pipet karena adanya flexible connecting Silicon join
.
|
35.
|
Botol Pereaksi (Reagent Bottles)
|
Menyimpan larutan, khusus untuk
penyimpanan asam yang berasap botol dilengkapi dengan penutup bahan atau kap
asam.
|
Botol pereaksi terbuat dari
boroksilikat, atau gelas soda, ada yang jernih-transparan dan amber. Botol
mempunyai mulut atau leher lebar dan normal dengan kapasitas 50 – 10.000 ml
dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari kaca asah.
|
NO
|
NAMA BAHAN
|
WUJUD
|
PENYIMPANAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
Ether
|
Cair bening
|
Simpan diwadah
tertutup
Di ruang sejuk
Berventilasi
|
Berat molekul 74,12
g/mol
Titik lebur -116,3°C
Titik didih 34,6°C
Berbahaya
menyebabkankan kanker
|
2.
|
Alkohol
|
Cair bening
|
Simpan diwadah tertutup
Di ruang sejuk
Berventilasi
|
Biasanya digunakan
mensterilkan padatan
|
3.
|
Sulfur
|
zat padat kristalin
kuning.
|
Simpan diwadah
tertutup
|
Berbahaya jika dihirup
terlalu lama
|
4.
|
Spirtus
|
Cair berwarna
|
Simpan diwadah
tertutup
Di ruang sejuk
Berventilasi
|
Jauhkan dari sumber
api
|
5.
|
Amilium
|
bubuk putih, tawar dan
tidak berbau.
|
Simpan diwadah
tertutup
|
Sebagai sumber energy
terdapat pada mekanan pokok
|
6.
|
Fehling A
|
Larutan berwarna
|
Simpan diwadah
tertutup
Di ruang sejuk
Berventilasi
|
Larutan CuSO4
|
7.
|
Fehling B
|
Larutan berwarna
|
Simpan diwadah
tertutup
Di ruang sejuk
Berventilasi
|
Campuran larutan NaOH
dan kalium natrium tartrat
|
8.
|
Aquades
|
Cair tak berwarna
|
Simpan diwadah
tertutup
|
Berat molekul 18,02
g/mol
Titik didih 100°C
Tidak berbahaya
|
9.
|
Methanol
|
Cair
|
Lemari khusus
|
Mudah terbakar
|
10.
|
AgNO3
|
Padat
|
Lemari khusus
|
Bersifat korosif
|
11.
|
HCL pekat
|
Cairan Kekuning kuningan
|
Dalam botol plastik ataupun kaca yang tertutup
rapat , dan disimpan di lemari asam.
|
Jauhkan dari bahan bahan yang mudah terbakar .
|
12.
|
KOH
|
Padat
|
Lemari khusus
|
Bersifat korosif
|
13.
|
NaOH
|
Padat
|
Lemari khusus
|
Bersifat korosif
|
14.
|
Na2CO3
|
Padat putih
|
Simpan diwadah
tertutup
|
Berat molekul 124
g/mol.
Berbahaya bila
tertelan terhirup, dapat menyebabkan iritasi
|
15.
|
Asam oksalat
|
Cair
|
Lemari asam
|
Sangat beracun dan
bersifat korosif
|
16.
|
NH4OH
|
cairan
tidak berwarna
|
Dalam botol plastik ataupun kaca yang tertutup
rapat , dan disimpan di lemari asam .
|
berbau khas menusuk hidung. Kelarutan gas amoniak
dalam air sangat besar yaitu 1.145 l/l air pada suhu 0 oC dan tekanan 1
atmosfer, gas ini juga larut dalam alkohol dan eter.
|
17.
|
CH3COOH
|
cairan
kekuning kuningan
|
Dalam botol plastik ataupun kaca yang tertutup
rapat , dan disimpan di lemari asam .
|
Bersifat korosif
|
18.
|
H2SO4
|
cairan
tidak berwarna
|
Dalam botol plastik ataupun kaca yang tertutup
rapat , dan disimpan di lemari asam.
|
Bersifat korosif
|
19.
|
Ca(OH)2
|
Serbuk
Putih
|
Dalam botol bahan kimia , dan ditempatkan dalam
tempat yang kering ,
|
salah satu bahan kimia perindustrian utama yang
digunakan sebagai bes dalam berbagai-bagai proses kimia
|
20.
|
H2O2
|
Botol tertutup rapat ( tidak kontak dengan udara ) atau dalam wadah
yang tidak terkena cahaya .
|
Merupakan oksidator kuat
|
|
21.
|
(FeCl3)
|
Serbuk hitam
|
Dalam Botol bahan dan simpan ditempat yang
kering
|
-suatu senyawa kimia yang merupakan komoditas skala industri, -Senyawa
ini umum digunakan dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis, baik di industri maupun di laboratorium.
|
22.
|
(KMnO4)
|
Serbuk ungu
|
Dalam Botol bahan dan simpan ditempat yang
kering
|
Kalium Permanganat termasuk
golongan peroksidan yang dapat melepaskan oksigen (prosesoksidasi) sehingga
dapat membunuh kuman (bakterisid)
|
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar