I. Dasar Teori
Paving blok merupakan produk bahan
bangunan dari semen yang digunakan
sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Paving blok dikenal juga dengan sebutan bata beton
(concrete block). Berdasarkan SNI 03-0691-1996 paving blok (bata beton) adalah
suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau
bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan
lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton. Mutu paving blok menurut SNI
03-0691-1996 dan BS 6717 ditentukan berdasarkan kuat tekannya. Akan tetapi
kenyataan yang terjadi di lapangan adalah bahwa pola kehancuran yang terjadi berbeda
dengan pola kehancuran akibat kuat tekan paving yang dilakukan di laboratorium.
Paving blok yang diuji dengan kuat tekan mengalami retak di sekitar sisi paving
blok sedangkan pola retak paving blok yang ada di lapangan adalah melintang di
bagian tengah paving blok.
Di bagian lain di dunia ini, akhir-akhir ini beton sangat
umum dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang tahan gempa.
Beton dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton
ditentukan oleh ukuran dan mutunya. Salah satu jenis beton adalah BATAKO.
Batako mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total
yang lebih baik dari pada beton padat. Batako memiliki keuntungan tertentu dari
pada batu bata, beratnya hanya 1/3 dari bata untuk jumlah yang sama. Batako
dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang
biasanya menggunakan batu bata. Dinding yang dibuat dari batako mempunyai
keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak produksi beton
semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat karena tidak harus
dibakar.
Ditinjau dari sisi lain, sekarang ini fungsi rumah tidak
lagi hanya sekedar melindungi dari hujan dan panas, melainkan juga sebagai
tempat yang bersih, sehat dan indah. Salah satu cara membuat ruang yang bersih
dan indah di dalam rumah, di halaman, di tempat parkir adalah dengan
menggunakan paving blok dan ubin. Paving blok dan ubin dapat digunakan di
sekitar lingkungan rumah dan kantor. Fungsi utama bahan ini adalah untuk
menutup lantai dengan bersih dan dalam jangka waktu yang lama.
Paving blok dan ubin dapat dipasang tanpa menggunakan
semen. Hal ini membuatnya sebagai alternatif yang murah dan mudah untuk
penyerapan air dan tempat yang bebas lumpur. Dari segi keindahan, bangunan yang
sederhana akan lebih indah dengan lantai dan tempat parkir yang bagus. Di
pasaran dapat ditemukan berbagai bentuk, motif dan pola sesuai dengan selera
konsumen.
II. Langkah Kerja
1.
Siapkan
semua alat yang dibutuhkan.
2.
Ayak
pasir menggunakan ayakan sehingga dihasilkan pasir yang halus untuk digunakan.
3.
Olesi cetakan dengan oli.
4.
Campur bahan semen dan pasir dan air.
Jangan sampai kebanyakan air karena semen tidak dapat berfungsi sebagai bahan perekat
lagi. Untuk mengetahui adonan tersebut sudah bauk apa belum, ambil adonan
sebanyak genggaman tangan lalu remas. Jika tidak terdapat air yang keluar maka
adonan tersebut sudah bisa digunakan.
5.
Siapkan cetakan yang sudah diolesi tadi.
6.
Padatkan adonan ditempat cetakan
menggunakan balok kayu.
7.
Jika sudah padat, lepas cetakan dari
adonan.
8.
Keringkan.
9.
Setelah
benar benar kering, paving bisa digunakan.
Hasil Dan
Pembahasan
Hari/ Tgl : Kamis / 23-05-2013
Waktu :09.30-selesei
Tempat :Halaman bengkel kesehatan lingkungan
surabaya
Kesimpulan :
Dari hasil praktek
yang telah kita laksanakan , bahwa hasil pembuatan paving kurang memuaskan
dikarenakan pada pembuatan paving terlalu tergesa –gesa dan pada tahap
penumbukan kurang padat sehingga pada tahap akhir paving banyak yang retak
bahkan ambles yang menyebabkan paving tidak sempurna.
Hasil
Laporan Praktikum Dasar Teknik
PAVING
Disusun Oleh :
1.
PRASETYO P27833112031
2.
HADYAN RASHIDI P27833112060
3.
SUCI RAHAJENG P27833112019
4.
AYU PERTIWI P27833112026
5.
DWI OKTA VANIA P27833112033
6.
DESI WULANSARI P27833112040
7.
ISNIA FITRI P27833112055
8.
PRAMITA ISMANIAR P27833112063
9.
SELGA AINUN P27833112068
10.
NUR FAJARWATI P27833112071
11.
AYOMI KARINA P27833112093
12.
INDAH WINTARI P27833112096
13.
ANGGITA NAFISAH P27833112098
14.
HAYU ANITA P27833112099
15.
YUNITA TRI P27833112102
16.
NISA OLIVIA P27833112108
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D III
KAMPUS SURABAYA
TAHUN 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar